Sore ini aku pergi ke danau untuk melepaskan semua keletihanku, tanpa sengaja aku ketemu dengan Zendy dan Rere. Mereka sangat cocok dan serasi. Namun hati ini perih ketika ku melihat mereka. Ingin rasanya aku berteriak sekerasnya. Namun ku tak kuasa, aku hanyalah Farsya yang biasanya selalu mengalah. mungkin ini juga salahku, mengapa aku tak berani mengungkapkan rasa saat aku masih bersama Zendy. Aku takut persahabatan yang kujalin sejak masih balita hancur gara-gara rasa cinta yang kupunya.
Dan, kini aku tersadar, aku tak mungkin menjadi teman istimewa Zendy. Mungkin hanya menjadi teman terbaik Zendy. Sejak itu aku deket dengan Rian, cowok yang menurutku sangat supel dan pandai bergaul. Saat bersama Rian adalah saat yang menyenagkan. Namun disaat aku deket dengan Rian, Zendy sering marah. Aku tak tahu kenapa Zendy bersikap seperti itu. Mungkin Zendy mersa kesepian karena saat ini aku deket Rian. Aku tak tahu ternyata Zendy tak bersama Rere lagi. Aku juga tersadar kalau Zendy sering memperhatikanku dan Rian.* * * * * * * * * * *
"Sya , aku ingin kita bicara" Kata Zendy
"Bicara tentang apa?"tanyaku
"Tentang Rian"Jawab Zendy
"Rian ??????"Tanyaku
"Iya, akhir-akhir ini aku lihat kamu deket Rian, kamu suka sama Rian ,Sya???????" Tanya Zendy
"Bukan urusanmu aku deket Rian" Jawabku
"Tapi ini sudah menjadi urusanku" Jawab Zendy
"Sejak kapan???" Tanyaku
"Hari ini, karena aku mencintaimu Sya lebih dari sahabat" Kata Zendy
"Sorry, aku tak mau bahas tentang cinta, aku ingin kita menjadi sahabat untuk selamanya" KatakuMungkin jawabanku sangat menyakitkan, namun apakah aku salah? Aku tahu Zendy suka sama aku. Tapi kenapa harus sekarang!Saat aku bisa melupakan rasa cinta aku ke dia dan disaat aku telah mencintai Rian cowok yang telah membuat hari-hariku indah. Hanya satu yang ingin kuucapkan "Aku hanya ingin jadi sahabatmu untuk selamanya". Munkin dengan persahabatan kita menjadi bahagia dan tak ada yang mersa tersakiti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar